
Token Uniswap (UNI) melonjak tajam setelah tim pengembang dan Uniswap Foundation merilis proposal besar bertajuk “UNIfication” sebuah reformasi ekonomi yang bertujuan untuk mengaktifkan biaya protokol (fee switch) dan membakar token UNI secara berkelanjutan.
Proposal yang diumumkan pada 11 November 2025 ini menargetkan penyesuaian insentif di seluruh ekosistem Uniswap, dengan rencana membakar sekitar 100 juta UNI secara retroaktif dari treasury sejak peluncuran awal bursa DEX tersebut.
“Uniswap telah menghasilkan lebih dari $1 miliar biaya per tahun, tetapi tidak ada mekanisme yang memberi nilai langsung pada pemegang token. Proposal ini akan mengubah itu,” ujar Peter Chung, Head of Research di Presto.

Dalam 24 jam setelah pengumuman, harga UNI naik 41,5%, dan secara mingguan melonjak lebih dari 83%, menurut data TradingView.
Proposal juga memperkenalkan MEV discount auctions, penghapusan front-end fees, serta peluncuran fitur “aggregator hooks” di versi Uniswap v4 untuk memperluas sumber likuiditas dan efisiensi biaya.
Rincian Fee Switch: Pembagian, Tujuan, dan Dampak ke Ekosistem
Reformasi ekonomi baru ini menetapkan redistribusi sebagian fee trading untuk mendukung mekanisme pembelian dan pembakaran token UNI.
Struktur pembagian yang diajukan sebagai berikut:
- Uniswap v2: 0,25% untuk liquidity providers (LPs) dan 0,05% untuk protokol.
- Uniswap v3: fee protokol disesuaikan ¼ atau ⅙ dari fee LP, tergantung tingkatan pool.
Dana yang diterima protokol akan digunakan untuk membeli UNI di market lalu membakarnya, menciptakan tekanan deflasi permanen. Selain itu, 100 juta UNI dari treasury akan dibakar satu kali, sementara biaya sequencer Unichain juga akan dialihkan ke mekanisme burn.
Poin penting dalam proposal ini mencakup:
- Perpetual Token Burn: mengurangi suplai dan menambah kelangkaan token.
- Redistribusi Fee: alokasi sebagian kecil biaya dari LP untuk mendukung nilai UNI.
- Eliminasi Front-End Fees: meningkatkan daya saing dan transparansi Uniswap Labs.
- Aggregator Hooks (v4): mengubah Uniswap menjadi aggregator onchain yang bisa menarik fee dari likuiditas eksternal.
Dengan sistem baru ini, pemegang UNI akan menerima manfaat langsung dari aktivitas trading tanpa harus menjadi penyedia likuiditas. Hal ini juga menjadikan UNI lebih mirip saham dengan model buyback & burn, sebuah paradigma baru dalam tata kelola DeFi.
Menuju Ekosistem Lebih Sehat, Akhir dari Wash Trading dan Scam Pools?
Implementasi fee switch yang dijadwalkan pada akhir Q4 2025 dinilai bisa membawa dampak besar bagi kebersihan market DeFi. Sejumlah analis di X menilai kebijakan ini akan mengurangi praktik wash trading dan menghapus scam pool secara signifikan.
Menurut data dari OXSharples, sekitar 50% dari volume Uniswap di jaringan Base pada 2025 terkait dengan wash trading atau pool palsu yang memanfaatkan zero-fee protocol. Dengan pengaktifan fee 0,05%, manipulasi semacam itu akan menjadi mahal dan tidak lagi menguntungkan.
“Pool scam seperti honeypots dan rug pulls bergantung pada protokol dengan biaya 0. Begitu fee aktif, mereka akan menghilang dalam semalam,” tulis analis @jpn_memelord di X.
Meski volume trading mungkin menurun dalam jangka pendek, analis melihat kualitas volume dan transparansi likuiditas akan meningkat drastis. Data dari DeFiLlama menunjukkan bahwa Uniswap kini mengelola $4,9 miliar TVL dan telah menghasilkan lebih dari $5,4 miliar dalam fee kumulatif.
Disclaimer:
Konten ini tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi, pajak, hukum, keuangan, atau akuntansi. Informasi disediakan oleh MEXC untuk tujuan edukasi. Selalu DYOR, pahami risikonya, dan berinvestasilah secara bertanggung jawab.
Bergabung dengan MEXC dan mulai trading hari ini
Daftar


