
Dalam waktu kurang dari satu bulan, Zcash (ZEC) mencatat reli yang nyaris tak masuk akal. Di MEXC, harganya melonjak dari $49,96 pada 26 September menjadi $747,91 pada 13 Oktober, naik hampir +1.396,9%.

Kenaikan ini membuat ZEC masuk daftar aset dengan performa paling spektakuler tahun ini, bahkan mengungguli raksasa seperti Bitcoin dan Ethereum dari sisi persentase pertumbuhan.
Setelah mencapai puncak, harga sempat terkoreksi ke kisaran $610–$620. Reli ini menunjukkan kebangkitan minat terhadap aset yang sempat dianggap “terlupakan.”
Privasi Jadi Narasi Utama di Market
Salah satu pendorong utama reli ZEC adalah kebangkitan minat terhadap aset privasi (privacy coins) di tengah meningkatnya pengawasan on-chain.
Zcash memanfaatkan teknologi zero-knowledge proofs (zk-SNARKs) untuk menyembunyikan identitas pengirim, penerima, dan jumlah transaksi. Fitur ini memberi pengguna kendali penuh atas data keuangan mereka.
Di sisi lain, integrasi lintas-chain dengan Solana membawa ZEC ke ekosistem yang lebih luas, menggabungkan kecepatan transaksi tinggi dengan lapisan privasi yang kuat.
Likuidasi Besar dan Potensi Menjelang Halving
Reli besar Zcash juga mengguncang market derivatif. Data dari CoinGlass mencatat lebih dari $51 juta posisi short ZEC dilikuidasi hanya dalam 24 jam, menjadikannya salah satu aset dengan jumlah likuidasi terbesar setelah BTC dan ETH.
Kini, market cap Zcash telah mencapai $11,2 miliar, naik ke peringkat 18 besar global, sejajar dengan Hyperliquid dan bahkan melampaui beberapa nama besar seperti Sui, Avalanche, dan Litecoin.
Namun, menjelang halving Zcash pada November 2025, optimisme tetap mendominasi. Pemangkasan imbalan blok sebesar 50% akan memperketat suplai baru dan memperkuat narasi kelangkaan, mirip dengan dinamika yang dulu mengangkat harga Bitcoin.
Bergabung dengan MEXC dan mulai trading hari ini



