Ringkasan Pasar
Harga XRP kembali menekan area support utama setelah mengalami penurunan signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Struktur teknikal menunjukkan bias bearish: token bergerak di dalam saluran menurun, indikator volume melemah, dan metrik on-chain mencatat peningkatan arus keluar dari holder jangka panjang sebesar 48% dalam kurun waktu singkat. Di tengah dinamika ini, level US$2,10 menjadi batas kritis yang menentukan kemungkinan kelanjutan tekanan turun atau peluang stabilisasi.

Gambaran Teknis: Saluran Menurun dan Volume
XRP telah konsisten bergerak di dalam saluran menurun yang membatasi setiap pemulihan harga selama lebih dari satu bulan. Pola saluran semacam ini umumnya menandakan momentum negatif jangka pendek sampai ada konfirmasi penembusan ke atas dengan volume pendukung.
Salah satu sinyal paling jelas yang menguatkan sentimen negatif adalah perilaku On-Balance Volume (OBV). OBV mengakumulasikan volume untuk hari-hari naik dan mengurangkannya pada hari-hari turun untuk mengukur apakah pembelian atau penjualan mendominasi. Baru-baru ini OBV sempat menembus sementara ke atas garis tren menurunnya, memicu reli singkat. Namun setelah kembali turun di bawah garis tren tersebut, indikator tetap menunjukkan kelemahan pembelian.
Apa arti OBV yang melemah?
- Menandakan kurangnya konfirmasi volumen terhadap pergerakan harga naik.
- Membuat reli harga rentan terhadap pembalikan jika tekanan jual berlanjut.
- Memperbesar kemungkinan pengejaran support berikutnya oleh penjual besar.
Data On-Chain: Lonjakan Arus Keluar Holder Jangka Panjang
Selain sinyal teknikal, data on-chain memberikan konteks penting. Metrik Hodler Net Position Change, yang mengukur perbedaan pasokan dari holder jangka panjang yang berpindah dari atau ke dompet/exchange, menunjukkan peningkatan besar dalam arus keluar. Dalam beberapa hari terakhir tercatat lonjakan keluar sekitar 48% dibanding periode sebelumnya, menandakan bahwa holder jangka panjang mulai memangkas eksposur mereka.
Lonjakan arus keluar dari holder jangka panjang biasanya diartikan sebagai tanda meningkatnya kehati-hatian atau realisasi keuntungan. Ketika penjualan oleh holder berjangka panjang terjadi bersamaan dengan volume perdagangan yang melemah, itu sering kali menunjukkan pasar yang kesulitan menemukan dasar baru.
Implikasi kombinasi OBV dan Arus Keluar
- Penjualan jangka panjang yang meningkat mengurangi likuiditas di sisi permintaan.
- Volume yang tak mendukung mempersulit kelanjutan reli, membuat bounce bersifat rapuh.
- Support terdekat menjadi rentan terhadap penembusan dan perpanjangan tren turun.
Level Harga Kritis dan Skenario Pergerakan
Beberapa level teknikal perlu dicermati karena menentukan skenario berikutnya untuk XRP:
- Support kunci: US$2,10 — level ini sering berperan sebagai zona reaksi. Penutupan harian di bawahnya meningkatkan probabilitas penurunan lebih lanjut menuju dasar saluran jangka panjang.
- Target downside berikutnya: US$1,77 — level ini merupakan dasar saluran menurun jangka panjang dan menjadi target jika US$2,10 gagal dipertahankan.
- Resistance awal: US$2,41 — level yang perlu direbut untuk menekan ulang narasi bearish; penutupan harian di atas angka ini akan memberi ruang untuk pemulihan jangka pendek.
- Konfirmasi pembalikan tren: US$2,58 — hanya penutupan konsisten di atas level ini yang dapat mengubah sentimen jangka pendek menjadi netral atau bullish.
Analisis Sentimen dan Risiko
Pasar saat ini menunjukkan kombinasi sentimen negatif dan risiko teknikal yang meningkat. Beberapa faktor yang memperkuat kehati-hatian investor:
- Relatif lemahnya aktivitas beli saat harga mencoba memantul.
- Holder jangka panjang yang lebih aktif melepas posisi, menambah tekanan jual.
- Volume keseluruhan yang tidak kuat untuk mendukung pemulihan berkelanjutan.
Dalam kondisi seperti ini, pelaku pasar sering menunggu konfirmasi teknikal (mis. penutupan harian di atas resistance penting atau rebound volume yang signifikan) sebelum menambah posisi beli. Sebaliknya, trader yang konservatif dapat menunggu level support lebih solid atau sinyal divergensi pada indikator volume/RSI.
Konteks Pasar Kripto 2025
Tahun 2025 membawa sejumlah dinamika yang mempengaruhi seluruh pasar kripto, termasuk XRP. Beberapa konteks makro dan sektor yang relevan:
- Adopsi institusional terus berkembang, namun aliran modal menunjukkan selektivitas yang tinggi—investor institusi cenderung mengutamakan aset dengan likuiditas besar dan kerangka regulasi yang lebih jelas.
- Kebijakan moneter global, terutama tingkat suku bunga dan ekspektasi penurunan suku bunga, berperan pada alokasi risiko. Periode pelonggaran suku bunga dapat mendorong sentimen risiko, sedangkan sikap pengetatan mempertahankan volatilitas.
- Peningkatan infrastruktur pasar (produk derivatif, ETF, custody) memperkuat pasar, tetapi juga menghadirkan korelasi yang lebih erat antara kripto utama dan arus modal tradisional.
- Regulasi masih menjadi faktor penentu. Kejelasan kebijakan di berbagai yurisdiksi dapat meningkatkan kepercayaan jangka panjang, sementara ketidakpastian menggerus sentimen jangka pendek.
Pada 2025, aset kripto besar umumnya mengikuti momentum Bitcoin dan faktor makro global. Namun, setiap aset altcoin tetap rentan terhadap dinamika on-chain dan sentimen komunitasnya masing-masing, seperti yang terlihat pada penjualan holder jangka panjang untuk token ini.
Strategi Manajemen Risiko
Bagi trader dan investor yang mengikuti pergerakan token ini, berikut beberapa pendekatan risiko yang bisa dipertimbangkan:
- Pasang level stop-loss di bawah support penting jika berposisi long untuk membatasi downside.
- Gunakan skala posisi (scaling) ketimbang masuk sekaligus, terutama saat volume lemah.
- Perhatikan indikator volume/OBV dan metrik on-chain; jika keduanya membalik, itu menjadi sinyal penguatan yang lebih dapat diandalkan.
- Untuk investor jangka panjang, tinjau kembali alokasi jika holder jangka panjang terus mengalami arus keluar—ini bisa menandakan perubahan fundamental sentimen.
Apa yang Perlu Dipantau Selanjutnya
Beberapa indikator dan kejadian yang layak dipantau dalam beberapa hari hingga minggu ke depan:
- Penutupan harian di atas atau di bawah US$2,10 sebagai konfirmasi arah jangka pendek.
- Pergerakan OBV dan volume total—apakah volume pendukung pembelian muncul saat harga naik?
- Perubahan lanjutan pada net position holder jangka panjang—apakah arus keluar mereda atau malah berlanjut?
- Berita makro dan regulasi yang dapat memicu pergeseran sentimen pasar kripto secara luas.
Kesimpulan
Secara teknikal dan on-chain, kondisi token ini saat ini lebih condong ke sisi negatif: saluran menurun yang jelas, OBV yang melemah, dan lonjakan arus keluar holder jangka panjang sebesar 48% adalah kombinasi yang menempatkan support US$2,10 sebagai level penentu. Jika level ini gagal bertahan, risiko lanjutan ke area US$1,77 meningkat. Sebaliknya, untuk mengubah sentimen, diperlukan penutupan harian yang meyakinkan di atas US$2,41 dan kemudian US$2,58 dengan dukungan volume.
Dalam konteks pasar kripto 2025 yang dipengaruhi faktor institusional, regulasi, dan kondisi makro, pergerakan harga selanjutnya kemungkinan besar akan bergantung pada konfirmasi teknikal serta apakah permintaan baru (baik dari ritel maupun institusi) mampu menyerap tekanan jual yang terlihat saat ini.
Disclaimer: Artikel ini disusun berdasarkan informasi yang tersedia untuk publik.
MEXC tidak memverifikasi atau menjamin keakuratan konten pihak ketiga.
Pembaca harus melakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan investasi.
Bergabung dengan MEXC dan mulai trading hari ini
Daftar


