Bursa MEXC: Nikmati token paling tren, airdrop harian, biaya trading terendah di dunia, dan likuiditas lengkap! Daftar sekarang dan klaim Hadiah Selamat Datang hingga 8.000 USDT!   •   Daftar • Ethereum Dekati $3,000, Tapi Tantangan Masih Menanti • Waspada: Reli Bitcoin Bisa Jadi Dead Cat Bounce • Stablecoin dan Pembelian Treasury US$109 Miliar • Daftar
Bursa MEXC: Nikmati token paling tren, airdrop harian, biaya trading terendah di dunia, dan likuiditas lengkap! Daftar sekarang dan klaim Hadiah Selamat Datang hingga 8.000 USDT!   •   Daftar • Ethereum Dekati $3,000, Tapi Tantangan Masih Menanti • Waspada: Reli Bitcoin Bisa Jadi Dead Cat Bounce • Stablecoin dan Pembelian Treasury US$109 Miliar • Daftar

Stablecoin dan Pembelian Treasury US$109 Miliar

Ringkasan: Stablecoin Menjadi Pembeli Otomatis Treasury

Penerbit stablecoin diwajibkan menyimpan cadangan dalam dolar AS atau surat utang pemerintah jangka pendek setelah pemberlakuan aturan federal baru pada 2025. Perubahan ini memicu pembelian Treasury senilai sekitar US$109 miliar dalam rentang empat bulan, dan menempatkan aset digital sebagai sumber permintaan yang signifikan bagi utang pemerintah AS.

Stablecoin membeli Treasury senilai US$109 miliar, menambah permintaan utang AS

Latar belakang regulasi dan dampaknya

Pemerintah federal merilis rangka regulasi yang mewajibkan penerbit stablecoin untuk memegang dukungan 100% dalam bentuk dolar AS tunai atau surat utang negara jangka pendek. Ketentuan ini dirancang untuk meningkatkan stabilitas aset digital yang dipatok ke dolar, serta memberikan kepastian hukum bagi penerbit dan penggunanya.

Akibatnya, setiap penerbit yang mencetak token baru harus membiayai penciptaan tersebut dengan pembelian aset yang memenuhi kriteria, termasuk Treasury bill (T-bill). Kebijakan ini mengubah mekanisme pasar: selain lelang tradisional, ada aliran pembelian Treasury yang terotomatisasi dari aktivitas pasar stablecoin.

Angka kunci yang tercatat

  • Nilai pembelian Treasury oleh penerbit stablecoin: ~US$109 miliar dalam 120 hari (Juli–November 2025).
  • Rata-rata pembelian harian: sekitar US$908 juta.
  • Pergeseran kapitalisasi pasar stablecoin: dari sekitar US$200 miliar menjadi US$309 miliar antara Juli dan November 2025.

Bagaimana stablecoin memengaruhi biaya pinjaman pemerintah

Analisis ekonomi menunjukkan bahwa peningkatan likuiditas dan permintaan terpusat untuk surat utang pemerintah dapat menurunkan biaya pinjaman negara. Studi internasional menemukan hubungan antara peningkatan kapitalisasi pasar stablecoin dan penurunan spread obligasi pemerintah.

Sebuah estimasi populer mengaitkan kenaikan pasar stablecoin dengan pengurangan biaya pinjaman pemerintah: setiap kenaikan kapitalisasi stabil sebesar beberapa miliar dolar berkorelasi dengan penurunan tingkat pinjaman beberapa basis poin. Dalam proyeksi makro, jika pasar stablecoin mencapai triliunan dolar di dekade berikutnya, potensi penghematan biaya bunga tahunan bagi pemerintah bisa mencapai angka puluhan miliar dolar.

Perpindahan pengawasan: dari bank sentral ke Departemen Keuangan

Salah satu perubahan administratif penting adalah pengalihan pengawasan utama penerbit stablecoin dari otoritas moneter ke Office of the Comptroller of the Currency (OCC) di bawah Departemen Keuangan. Langkah ini menyatukan regulasi pelaku penerbitan aset digital di bawah satu badan eksekutif, yang memungkinkan koordinasi kebijakan fiskal dan pengawasan cadangan yang lebih ketat.

Perpindahan kewenangan tersebut bermakna: keputusan tentang mekanisme cadangan, aset yang memenuhi syarat, dan pengawasan kepatuhan kini berada lebih dekat dengan kebijakan fiskal pemerintah daripada kebijakan moneter tradisional.

Implikasi pasar dan institusi keuangan

Permintaan besar untuk Treasury yang timbul dari penerbit stablecoin memberi tekanan dan peluang bagi berbagai pelaku pasar:

  • Bank dan manajer aset menghadapi persaingan baru dalam menyerap penerbitan utang pemerintah.
  • Pembeli tradisional seperti bank sentral asing dan investor institusional harus mempertimbangkan efek likuiditas dan harga akibat pembeli baru yang mekanis.
  • Beberapa bank besar menyesuaikan kebijakan risiko mereka terkait aset kripto, termasuk penyesuaian kerangka penerimaan jaminan nontradisional.

Proyeksi dan skenario 2030

Beberapa proyeksi yang beredar di kalangan analis dan pembuat kebijakan memperkirakan pasar stablecoin dapat berkembang pesat hingga mencapai triliunan dolar pada akhir dekade ini. Dalam salah satu skenario, adopsi global stablecoin sebagai alat pembayaran dan penyimpan nilai mengurangi kebutuhan pemerintah untuk mencari pembeli tradisional atas utangnya.

Jika pasar stablecoin tumbuh ke level multi-triliun dolar, efek makro dapat mencakup:

  • Pasokan likuiditas dolar yang lebih besar di luar sistem perbankan tradisional.
  • Penurunan biaya pinjaman pemerintah karena meningkatnya permintaan sekuritas Treasury.
  • Pergeseran dinamika geopolitik mata uang, dengan dolar digital semakin mendominasi transaksi lintas batas.

Konteks pasar kripto pada 2025

Tahun 2025 ditandai oleh beberapa tren kunci di pasar kripto yang relevan untuk memahami fenomena ini. Pertama, klarifikasi regulasi di sejumlah yurisdiksi internasional meningkatkan kepercayaan institusi dan investor ritel. Kedua, volatilitas pasar spot aset kripto tetap tinggi, sehingga stablecoin semakin dipandang sebagai sarana likuiditas dan penyimpan nilai yang praktis.

Di sisi permintaan, peningkatan penggunaan stablecoin untuk pembayaran lintas batas dan sebagai fiat on‑ramp mendorong kapitalisasi pasar. Di sisi pasokan, penerbit menyesuaikan mekanisme cadangan untuk mematuhi persyaratan hukum baru, sehingga mendorong akuisisi surat utang pemerintah jangka pendek sebagai komponen cadangan utama.

Risiko dan tantangan kebijakan

Meskipun ada manfaat potensial bagi pembiayaan publik, integrasi stablecoin dengan pasar Treasury juga menghadirkan risiko yang perlu dikelola:

  • Ketergantungan berlebih pada pembelian mekanis dapat mengubah volatilitas pasar Treasury pada periode likuiditas rendah.
  • Konsentrasi cadangan di aset berjenis sama (T-bill) meningkatkan eksposur sistemik jika terjadi pergeseran tiba-tiba dalam permintaan atau likuiditas.
  • Perubahan pengawasan dari otoritas moneter ke fiskal menuntut kerjasama kebijakan agar dampak pada stabilitas harga dan tingkat suku bunga tetap terkendali.

Proses pembuatan aturan dan keterlibatan publik

Departemen Keuangan membuka fase konsultasi publik untuk mengonfirmasi pedoman terkait cadangan dan kualifikasi aset yang dapat digunakan oleh penerbit stablecoin. Proses ini mencakup masukan dari pelaku pasar, regulator internasional, dan lembaga pemangku kepentingan lainnya.

Periode komentar publik memungkinkan penajaman definisi teknis—misalnya durasi jatuh tempo surat berharga yang memenuhi syarat, persyaratan audit, dan mekanisme pelaporan berkala. Perumusan aturan akhir diperkirakan akan terus berevolusi mengikuti dinamika pasar dan temuan dari uji kepatuhan awal.

Respons pasar dan adaptasi teknologi

Penerbit stablecoin dan infrastruktur pasar menanggapi regulasi baru dengan beberapa langkah praktis:

  • Menetapkan mekanisme akuisisi Treasury yang terintegrasi untuk memastikan kepatuhan real time.
  • Meningkatkan transparansi cadangan melalui audit independen dan publikasi berkala.
  • Berinvestasi dalam infrastruktur on‑chain dan off‑chain untuk efisiensi manajemen likuiditas.

Transformasi ini juga mendorong inovasi produk keuangan hibrida yang menggabungkan fitur aset digital dan instrumen pasar modal tradisional.

Kesimpulan

Pemberlakuan aturan yang mengharuskan dukungan cadangan stablecoin dalam dolar atau surat utang negara telah membawa implikasi nyata bagi pembiayaan utang AS, dengan pembelian Treasury sekitar US$109 miliar dalam empat bulan pertama setelah implementasi kebijakan. Langkah ini menempatkan stablecoin sebagai pembeli otomatis surat utang pemerintah dan menggeser sebagian pengawasan ke otoritas fiskal.

Seiring berjalannya 2025, pasar kripto menunjukkan tanda‑tanda pematangan: regulasi yang lebih jelas, adopsi institusional yang meningkat, dan integrasi lebih erat antara aset digital dan pasar modal tradisional. Namun, potensi manfaat fiskal perlu seimbang dengan manajemen risiko untuk menjaga stabilitas pasar dan keandalan sistem keuangan.

Apa yang perlu diperhatikan selanjutnya

  • Keputusan akhir tentang kriteria aset cadangan dalam aturan pelaksanaan.
  • Pergerakan modal global dan respons bank sentral terhadap peningkatan permintaan T-bill oleh pelaku nontradisional.
  • Inovasi produk dan langkah kepatuhan dari penerbit stablecoin untuk menyeimbangkan efisiensi pasar dan risiko sistemik.

Perkembangan berikutnya—baik di tingkat regulasi maupun pasar—akan menentukan seberapa besar peran stablecoin dalam ekosistem pembiayaan pemerintah dan lanskap keuangan global di tahun‑tahun mendatang.

Disclaimer: Artikel ini disusun berdasarkan informasi yang tersedia untuk publik.
MEXC tidak memverifikasi atau menjamin keakuratan konten pihak ketiga.
Pembaca harus melakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan investasi.

Bergabung dengan MEXC dan mulai trading hari ini

Daftar