Bursa MEXC: Nikmati token paling tren, airdrop harian, biaya trading terendah di dunia, dan likuiditas lengkap! Daftar sekarang dan klaim Hadiah Selamat Datang hingga 8.000 USDT!   •   Daftar • Bitcoin: Likuiditas Tipis dan Potensi Pergerakan Besar • Whale Borong 300 Juta MON, Hayes Alihkan Modal • Pola Pascathanksgiving di Pasar Kripto 2025 • Daftar
Bursa MEXC: Nikmati token paling tren, airdrop harian, biaya trading terendah di dunia, dan likuiditas lengkap! Daftar sekarang dan klaim Hadiah Selamat Datang hingga 8.000 USDT!   •   Daftar • Bitcoin: Likuiditas Tipis dan Potensi Pergerakan Besar • Whale Borong 300 Juta MON, Hayes Alihkan Modal • Pola Pascathanksgiving di Pasar Kripto 2025 • Daftar

Bitcoin: Likuiditas Tipis dan Potensi Pergerakan Besar

Ringkasan eksekutif

Memasuki Desember 2025, pasar Bitcoin menunjukkan tanda-tanda kerentanan setelah gelombang likuidasi besar pada bulan-bulan sebelumnya. Dampak pada penyedia likuiditas, pergeseran metrik on-chain menuju posisi netral, dan peningkatan pinjaman bertopang Bitcoin menciptakan lingkungan di mana katalis ekonomi makro atau aliran institusional dapat memicu pergerakan harga yang signifikan. Artikel ini memaparkan kondisi likuiditas saat ini, sinyal on-chain kunci, serta faktor-faktor yang berpotensi menentukan arah pasar dalam beberapa minggu ke depan.

Kedalaman order Bitcoin menipis; potensi pergerakan harga besar

Dampak guncangan likuidasi terhadap likuiditas pasar

Pada kuartal terakhir tahun ini, pasar cryptocurrency mengalami periode tekanan likuiditas yang tajam usai gelombang likuidasi leverajed. Peristiwa tersebut mengurangi modal risiko yang dimiliki oleh pembuat pasar (market makers) dan penyedia likuiditas lain, sehingga kedalaman order book menyusut secara material.

Beberapa konsekuensi penting dari kondisi ini:

  • Spread order buy-sell melebar, membuat eksekusi ukuran besar lebih mahal dan berisiko.
  • Order book menjadi lebih tipis, sehingga transaksi besar cenderung memicu slippage dan gerakan harga yang berlebihan.
  • Penyedia likuiditas cenderung menahan diri hingga volatilitas dan ketidakpastian makro mereda.

Ketika neraca pembuat pasar terdampak, pasar kripto bisa tetap dalam fase berlikuiditas rendah selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan, sehingga setiap katalis kecil memiliki potensi dampak yang tidak proporsional.

Sinyal on-chain: dari tekanan jual menjadi netral

Indikator on-chain yang melacak aktivitas order pasar agresif di bursa spot—seperti Cumulative Volume Delta (CVD) over 90 hari untuk taker spot—telah menunjukkan pergeseran penting. Setelah periode dominasi penjualan oleh taker, metrik ini bergerak ke wilayah netral.

Implikasi pergeseran tersebut antara lain:

  • Penurunan tekanan jual agresif menandakan kelelahan penjual setelah fase likuidasi besar-besaran.
  • Posisi netral tidak otomatis berarti dominasi pembeli; melainkan tanda keseimbangan sementara yang sering terlihat di fase akhir siklus turun.
  • Funding rate pada pasar futures yang mendekati nol mencerminkan berkurangnya sensasi leveraj dan posisi yang lebih seimbang antara long dan short.

Transisi ke kondisi netral memperbaiki probabilitas stabilisasi harga jangka pendek, tetapi tidak menghapus kerentanan struktural yang masih ada akibat likuiditas tipis.

Tren pinjaman berkolateral Bitcoin dan risiko tersembunyi

Sejumlah platform pinjaman kripto menunjukkan preferensi pengguna untuk meminjam likuiditas dengan menjaminkan Bitcoin daripada langsung melepaskan aset. Fenomena ini mengurangi tekanan jual langsung karena pemilik jangka panjang memilih opsi pinjaman untuk memenuhi kebutuhan modal.

Namun, penggunaan BTC sebagai kolateral juga memperkenalkan risiko baru:

  • Jika harga Bitcoin turun signifikan, posisi berkolateral dapat terkena margin call atau likuidasi otomatis.
  • Likuidasi posisi kolateral di pasar yang order book-nya tipis dapat memperburuk penurunan harga secara tajam.
  • Kombinasi antara pinjaman berbasis BTC dan leverage di pasar derivatif meningkatkan risiko sistemik dalam skenario penurunan harga mendadak.

Secara ringkas, perilaku ini mengurangi tekanan jual jangka pendek, tetapi menambah potensi penjualan terpaksa yang berkontribusi terhadap volatilitas ekstrem jika kondisi memburuk.

Struktur order book dan dampak pada volatilitas

Dalam lingkungan di mana pembuat pasar menarik modal, order book pada bursa utama menjadi lebih tipis. Akibatnya, eksekusi untuk ukuran besar dapat menciptakan gap harga yang tajam.

Beberapa poin penting terkait struktur order book:

  • Penurunan kedalaman likuiditas meningkatkan sensitivitas harga terhadap eksekusi agresif.
  • Peristiwa makro seperti keputusan suku bunga, data inflasi, atau pengumuman regulasi dapat memicu perburukan likuiditas secara tiba-tiba.
  • Volatilitas intraday cenderung meningkat saat kedalaman pasar rendah, mempersulit strategi trading yang mengandalkan eksekusi cepat pada spread sempit.

Oleh karena itu, dalam kondisi ini pasar lebih rentan terhadap pergerakan dua digit dalam jangka waktu singkat—fenomena yang sering terlihat setelah periode likuidasi besar.

Katalis utama yang bisa menentukan arah di Desember 2025

Arah gerak harga Bitcoin dalam beberapa minggu ke depan kemungkinan besar akan ditentukan oleh kombinasi faktor makro dan arus institusional. Berikut adalah katalis yang perlu dipantau:

  • Kebijakan moneter The Fed dan data ekonomi AS: Pergeseran menuju sikap dovish atau terobosan data inflasi yang lebih lemah bisa memicu aliran modal kembali ke aset berisiko termasuk kripto.
  • Arus ETF dan permintaan institusional: Aliran masuk atau keluar pada produk investasi institusional dapat mengubah likuiditas pasar spot secara signifikan.
  • Perubahan regulasi atau keputusan pengadilan: Keputusan terkait status regulasi aset kripto atau lembaga kustodian dapat memengaruhi sentimen jangka menengah.
  • Data on-chain dan funding rates: Perkembangan lebih lanjut menuju dominasi pembeli atau kebalikan yang mengarah pada tekanan jual baru harus dimonitor.
  • Kejutan operasional di bursa besar: Gangguan likuiditas akibat masalah teknis atau penarikan mendadak dapat memperbesar volatilitas.

Katalis positif berpotensi memicu rebound yang cepat di pasar yang lemah likuiditasnya; sebaliknya, katalis negatif dapat menimbulkan spiral likuidasi yang memperparah penurunan.

Apa yang dapat dilakukan investor dan trader

Di tengah lingkungan pasar yang rapuh, pengelolaan risiko menjadi prioritas utama. Berikut beberapa langkah praktis yang disarankan:

  • Kurangi eksposur leverage dan hindari membuka posisi besar saat likuiditas tipis.
  • Perhatikan funding rates dan imbasnya terhadap posisi futures; funding mendekati nol menunjukkan keseimbangan sementara.
  • Gunakan ukuran posisi yang konservatif dan atur stop-loss yang realistis untuk menghindari likuidasi tak terduga.
  • Diversifikasi antara spot dan aset non-korrelatif untuk mengurangi risiko total portofolio.
  • Monitor arus institusional dan laporan on-chain secara berkala, karena perubahan kecil dapat menjadi sinyal awal pergeseran tren.
  • Siapkan rencana kontinjensi untuk skenario volatilitas tinggi, termasuk likuiditas untuk membeli pada penurunan tajam atau menutup posisi saat pasar bergerak melampaui ekspektasi risiko.

Konstelasi pasar kripto pada 2025

Tahun 2025 menandai fase di mana adopsi institusional terus berkembang, tetapi pasar juga menghadapi tantangan baru. Produk ETF berbasis Bitcoin semakin menjadi bagian dari arus modal besar, sementara regulasi di beberapa yurisdiksi terus menempa batasan operasional. Dalam konteks ini:

  • Partisipasi institusional meningkatkan likuiditas jangka panjang, tetapi juga membawa sensitivitas terhadap data makro dan aliran modal besar.
  • De-risking oleh penyedia likuiditas pasca-likuidasi menciptakan periode di mana harga lebih reaktif terhadap berita dan data ekonomi.
  • Inovasi produk derivatif dan infrastruktur kustodian memperluas pilihan bagi investor, namun kompleksitas sistemik meningkat jika leverage berlebihan kembali terjadi.

Kesimpulannya, 2025 adalah tahun adaptasi bagi pasar kripto: lebih matang di satu sisi, namun tetap rentan terhadap kejutan likuiditas di sisi lain.

Kesimpulan

Perpaduan antara likuiditas yang rusak akibat gelombang likuidasi sebelumnya, pergantian sinyal on-chain menuju posisi netral, dan praktik pinjaman berbasis BTC menciptakan pasar Bitcoin yang rapuh menjelang Desember 2025. Dalam kondisi seperti ini, faktor makro—khususnya kebijakan suku bunga dan aliran institusional—diperkirakan akan menjadi penentu utama arah pergerakan harga.

Investor dan trader disarankan untuk memprioritaskan pengelolaan risiko, mengurangi eksposur leveraj, serta memantau metrik on-chain dan arus ETF secara dekat. Di pasar dengan kedalaman terbatas, katalis kecil dapat menghasilkan pergerakan besar; kesiapan dan disiplin menjadi kunci dalam melewati fase volatilitas ini.

Disclaimer: Artikel ini disusun berdasarkan informasi yang tersedia untuk publik.
MEXC tidak memverifikasi atau menjamin keakuratan konten pihak ketiga.
Pembaca harus melakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan investasi.

Bergabung dengan MEXC dan mulai trading hari ini

Daftar