Ringkasan Peristiwa
Sebuah perusahaan publik yang menggunakan Ethereum (ETH) sebagai aset cadangan utama memindahkan 5.442 ETH ke layanan OTC pada bulan November, langkah yang memicu spekulasi pasar menyusul penurunan harga ETH. Transfer ini terjadi di tengah laporan kerugian belum terealisasi yang signifikan dan penurunan harga token terkait perusahaan tersebut.

Detail Transfer dan Reaksi Pasar
Analisis on-chain dan laporan publik menunjukkan transfer 5.442 ETH—senilai sekitar US$17 juta pada saat transfer—dari dompet yang terhubung ke perbendaharaan perusahaan ke platform OTC. Transaksi semacam ini sering kali diartikan pasar sebagai persiapan untuk penjualan besar melalui jalur over-the-counter atau sebagai langkah rebalancing portofolio institusi.
Pergerakan ini terjadi ketika harga ETH mengalami koreksi tajam, mendekati kisaran US$3.000 per koin. Penurunan seperti itu meningkatkan tekanan untuk mengelola eksposur dan menimbulkan kekhawatiran atas kemungkinan realisasi kerugian oleh entitas yang memiliki porsi besar aset kripto dalam perbendaharaannya.
Sinyal dari Aktivitas Pembelian dan Staking
- Perusahaan tercatat melakukan pembelian ETH terakhir sekitar satu bulan sebelum transfer dan belum menambah posisi utama sejak itu.
- Hampir seluruh kepemilikan ETH perusahaan berada dalam kondisi staking, menandakan strategi jangka panjang meskipun terdapat volatilitas harga.
- Pada minggu terakhir tercatat tambahan 336 ETH dari hadiah staking, sehingga akumulasi hadiah staking perusahaan mencapai total sekitar 7.403 ETH.
Skala Kerugian Belum Terealisasi
Data agregat publik memperlihatkan perusahaan menghadapi kerugian belum terealisasi dalam jumlah besar. Satu sumber perkiraan menempatkan angka tersebut di sekitar US$479 juta, sementara sumber lain menyajikan angka yang melebihi setengah miliar dolar AS bergantung pada metode valuasi dan kurs yang digunakan.
Rata-rata harga pembelian ETH bagi perbendaharaan ini tercatat sekitar US$3.609 per ETH. Dengan harga pasar yang mendekati US$3.000, margin kerugian tidak hanya material tetapi juga menimbulkan tekanan likuiditas dan dorongan untuk mempertimbangkan opsi-opsi manajemen risiko seperti penjualan OTC, swap, atau rebalancing strategi treasury.
Ukuran Kepemilikan dan Dampak Sistemik
Perusahaan tersebut tercatat memegang sekitar 859.853 ETH, yang setara dengan sekitar 0,712% dari total pasokan ETH. Dengan valuasi kepemilikan yang diperkirakan lebih dari US$2,6 miliar pada harga puncak, pergeseran strategi atau penjualan sebagian dapat memicu dampak likuiditas di pasar spot dan OTC, terutama jika dilakukan dalam waktu singkat.
Meskipun ukuran ini signifikan bagi satu entitas, pasar ETH global tetap besar dan likuid. Namun, konsentrasi kepemilikan di sejumlah entitas besar tetap menjadi faktor pengawasan untuk analis dan pelaku pasar, karena langkah koordinasi atau penjualan terkontrol dari beberapa pemain besar dapat memperburuk volatilitas jangka pendek.
Performa Token Perusahaan dan Diskon terhadap NAV
Token yang diterbitkan terkait dengan perusahaan tersebut mengalami penurunan harga tajam dalam periode beberapa bulan terakhir. Harga token turun dari lebih dari US$80 pada awal strategi akumulasi menjadi sekitar US$10,55 pada saat penutupan laporan—penurunan lebih dari 86%.
Saat ini token tersebut diperdagangkan pada diskon sekitar 19% terhadap nilai aset bersih (NAV) yang dilaporkan, menunjukkan bahwa investor menilai risiko tambahan terkait likuiditas, leverage, atau ekspektasi kinerja masa depan. Diskon semacam ini sering muncul ketika pasar mempertanyakan kemampuan manajemen untuk mempertahankan strategi treasury dalam lingkungan pasar yang menekan.
Hasil Operasional dan Staking: Konteks Kinerja Q3
Perusahaan melaporkan hasil kuartal ketiga yang menarik: pendapatan kuartal sekitar US$10,8 juta dan laba bersih yang dilaporkan cukup besar dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian ini sebagian besar ditopang oleh strategi treasury berbasis Ethereum, termasuk pendapatan dari hadiah staking dan realisasi aset pada momen-momen harga menguntungkan.
Model bisnis yang memanfaatkan staking sebagai sumber pendapatan operasional semakin populer di antara entitas yang mengandalkan aset kripto sebagai cadangan. Namun, model ini juga rentan terhadap penurunan harga jangka pendek yang dapat mengikis nilai tercatat aset dan memaksa penyesuaian neraca.
Konteks Pasar Kripto 2025
Tahun 2025 menandai fase transisi bagi pasar kripto: adopsi institusional terus meningkat, tetapi pasar juga tetap rentan terhadap faktor makro dan regulasi. Beberapa tren kunci yang relevan:
- Peningkatan penggunaan staking oleh institusi sebagai sumber pendapatan pasif dan mekanisme penguatan komitmen jangka panjang terhadap jaringan proof-of-stake.
- Peran pasar OTC dan layanan perantara institusional yang semakin vital untuk transaksi besar agar mengurangi dampak terhadap harga spot.
- Kewaspadaan terhadap konsentrasi kepemilikan aset digital di tangan beberapa entitas besar dan potensi implikasi likuiditasnya.
- Regulasi yang lebih jelas di beberapa yurisdiksi membantu menumbuhkan kepercayaan, namun juga menambah persyaratan pelaporan dan tata kelola yang harus dipatuhi institusi.
- Volatilitas masih menjadi fitur utama pasar kripto, mendorong adopsi strategi manajemen risiko yang lebih canggih oleh departemen treasury dan pengelola portofolio.
Bagaimana Tren Ini Mempengaruhi Keputusan Treasury
Dalam konteks 2025, keputusan treasury institusi terkait apakah akan mempertahankan, menambah, atau melepaskan eksposur ETH semakin dipengaruhi oleh kombinasi faktor: pendapatan staking yang stabil, prospek jangka panjang adopsi ETH, biaya peluang, dan kebutuhan likuiditas jangka pendek. Oleh karena itu, perpindahan aset ke jalur OTC sering dianggap sebagai langkah taktis untuk meminimalkan dampak pasar sekaligus mendapatkan akses cepat ke modal jika diperlukan.
Implikasi untuk Investor dan Pasar
Pergerakan ini membawa beberapa implikasi penting:
- Investor institusional: Perlu menilai kembali eksposur terhadap entitas yang mengandalkan aset kripto sebagai cadangan dan memperhitungkan risiko konsentrasi.
- Investor ritel: Penurunan harga token perusahaan menunjukkan pentingnya memahami perbedaan antara eksposur terhadap aset dasar (seperti ETH) dan nilai token/efek yang diterbitkan oleh perusahaan tersebut.
- Likuiditas pasar: Transaksi OTC besar dapat meredam dampak pada harga spot, namun akumulasi tindakan serupa oleh beberapa pemain besar tetap dapat menambah volatilitas.
- Pengelolaan treasury: Perusahaan lain mungkin meninjau strategi staking vs likuiditas mereka dan menilai kebutuhan penyangga likuiditas untuk menahan guncangan pasar.
Analisis Risiko dan Skenario Ke Depan
Beberapa skenario yang mungkin terjadi dalam periode mendatang:
- Penjualan terbatas melalui OTC untuk menutup kebutuhan likuiditas: jika dilakukan terukur, dampak pasar dapat minimal.
- Restrukturisasi portofolio yang mengurangi porsi ETH dan menambah aset yang lebih likuid atau stabil untuk mengurangi volatilitas neraca.
- Mempertahankan strategi staking jangka panjang jika prospek fundamental ETH tetap kuat dan pendapatan staking menjadi sumber pendapatan stabil.
- Tekanan lebih lanjut pada token perusahaan, memperlebar diskon terhadap NAV jika kekhawatiran likuiditas dan valuasi berlanjut.
Kesimpulan
Transfer 5.442 ETH ke pasar OTC oleh sebuah perusahaan yang mengandalkan ETH sebagai cadangan utama merupakan tanda nyata bahwa institusi dengan eksposur besar menimbang kembali strategi mereka di tengah lingkungan pasar yang menantang. Dengan kerugian belum terealisasi yang diperkirakan mencapai ratusan juta dolar dan penurunan signifikan harga token terkait, keputusan manajemen treasury akan menjadi perhatian utama bagi pelaku pasar.
Pada 2025, praktik staking institusional dan pemanfaatan jalur OTC semakin matang, namun konsentrasi kepemilikan dan kebutuhan likuiditas tetap menjadi faktor risiko utama. Investor disarankan untuk memantau perkembangan on-chain, laporan perbendaharaan, dan aktivitas pasar OTC sebagai indikator sentimen dan potensi pergerakan harga di masa mendatang.
Disclaimer: Artikel ini disusun berdasarkan informasi yang tersedia untuk publik.
MEXC tidak memverifikasi atau menjamin keakuratan konten pihak ketiga.
Pembaca harus melakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan investasi.
Bergabung dengan MEXC dan mulai trading hari ini
Daftar

