
Wali Kota Miami, Francis Suarez, membuktikan keyakinannya terhadap Bitcoin (BTC). Gaji yang ia terima dalam bentuk BTC sejak 2021 kini melonjak lebih dari tiga kali lipat nilainya.

Langkah Suarez kala itu sempat dianggap berani, karena regulasi aset digital di Amerika Serikat belum sejelas sekarang. Namun, keputusan tersebut kini terbukti tepat. Suarez mengaku tidak khawatir terhadap fluktuasi harga, menegaskan bahwa volatilitas adalah bagian alami dari pertumbuhan pasar kripto.
“Ketika saya dibayar, Bitcoin di harga US$30.000. Sekarang nilainya sudah naik tiga kali lipat. Saya tidak pernah panik dengan pergerakan harian,” ujarnya dalam wawancara dengan Fox Business.
Keyakinan pada Masa Depan Bitcoin dan Teknologi Baru
Alih-alih fokus pada pergerakan jangka pendek, Suarez menilai Bitcoin sebagai aset penyimpan nilai jangka panjang. Ia percaya sistem keuangan berbasis blockchain dan kode terbuka memberi transparansi serta kepercayaan yang lebih kuat dibanding uang fiat.
Suarez juga melihat potensi besar di DeFi (decentralized finance) dan artifical intellegence (AI) sebagai pendorong transformasi ekonomi global.
Menurutnya, kombinasi kedua teknologi ini dapat membuka akses keuangan yang lebih luas dan menciptakan sistem yang lebih efisien.
Miami dan Ambisi Jadi Kota Kripto Dunia
Francis Suarez dikenal sebagai salah satu pejabat publik paling pro-kripto di Amerika Serikat. Langkahnya menerima gaji dalam Bitcoin memperkuat reputasinya sebagai figur simbolik bagi gerakan adopsi aset digital di sektor pemerintahan.
Pada 2021, Suarez sempat menggagas MiamiCoin (MIA) sebagai proyek token lokal untuk mendukung inovasi blockchain di kota tersebut. Meskipun proyek itu tidak berkembang seperti yang diharapkan, inisiatifnya menjadikan Miami sebagai pionir kota ramah kripto di AS.
Bergabung dengan MEXC dan mulai trading hari ini



